Story in my holiday
Senja di batas kota ,menemani dan menutup
hari ini.Di dekat pohon itu aku duduk sendiri menikmati indahnya pemandangan
alam ,tiupan angin senja itu menjadi pelengkapan suasana menjadi isyarat
bergantinya hari.Ini adalah liburan panjang setelah menghabiskan segala
waktu di kampus dengan para dosen,senior
dan teman-teman seperjuangan.Satu bulan tlah terlewatkan menghabiskan waktuku
di tempat kelahiran yang sangat aku cintai rasanya begitu singkat dan tidak
terasa,seperti baru kemarin saja,tetapi ternyata sudah sebulan.
Banyak hari yang sudah terlewatkan,dan
banyak cerita baru di liburan ini.Menghabiskan waktu bersama dengan keluarga
adalah hal yang paling menyenangkan dan membahagiakan .Suatu kebanggaan ketika
bisa menikmati santap bersama dengan keluarga ada nenek,mama,papa,kakak,dan
adik, waaaw itu rasanya surga banget.
Tuhan,harapanku
jangan biarkan waktu ini cepat berlalu biarkan kami menikmati setiap detik
waktu ini dan biarkan kebersamaan ini tetap kami rasakan meskipun pada saat
nanti kami akan berpisah tempat lagi.
Dingin
mulai menusuk,rasanya sampai ketulang-tulang yach bgitulah susasana di daerah
pegunungan saat siang sangat panas dan ketika malam mulai masuk ,dinginnya ngak
tahan harus memakai baju lengan panjang dan saat tidur harus memakai pakaiaan
yang tebal-tebal.dingin malam ini menemaniku merenungkan semua yang tlah aku lewati
selama liburan panjang sekaligus liburan pertamaku di bangku perguruan
tinggi.Ah rasanya melelahkan menjadi seorang mahasiswa udah mata kuliahnya yang
susah-susah,udah jauh dari orang tua,nyiksa banget pokoknya,tpie itulah yang
kadang membuat kita bertahan karena yang katanya tak akan lahir orang hebat
tanpa penderitaan karena kehebatan teruji melalui banyaknya masalah atau
penderitaan yang kita alami.Ketika kita lebih menghayati tulisan itu mungkin
kita akan berpikir bahwa yang Tuhan sebenarnya Sayang adalah mereka yang
selalu Tuhan uji dalam berbagai masalah
karena Tuhan ingin membuat mereka menjadi manusia-manusia yang hebat jadi
tetaplah bersemangat jika anda sedag di uji karena saat itu Tuhan sedang
memilih umat-umat pilihannya”.Itu adalah kata-kata yang selalu di ucapkan ibu
saat sedang berceramah kepada kami,saat kami mengeluh ,merasa capek,dan merasa
bahwa tidak adil bagi diri kami.
Angin malam mulai menemani,kami pun sekeluarga berkumpul di ruang
tengah di situlah kami biasa menghabiskan waktu bersama keluarga entah itu
bercengkeramah ataupun makan bersama,dan saat itu kami berkumpul di ruang
tengah untuk makan malam ,saat kami semua telah berkumpul di ruang tengah
bersiap untuk santap bersama sepertinya ada yang kurang yach ayah belum
ada,saya menyuruh adek memanggil ayah tetapi kata adek ayah bilang makan aja
duluan ,ayah mau istrahat dulu mungkin dia kecapean dan kamipun makan malam.Setelah makan malam
saya menengok ayah ke kamarnya dan ternyata ayah sedang ngak enak badan. Badannya
panas,tetapi dia mulai menggigil kemudiaan dia gemetaran dan tiba-tiba dia
bicara ngak karuan dia pun bangun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar
rumah saya pikir dia mau buang air kecil tetapi lama ngak balik ke dalam kamar
ternyata ayah terus berjalan melewati kebun dan semak-semak saya bersama dengan
adek saya terus mengikutinya dari belakang ayah semakin masuk ke dalam hutan
dan saat itu suasana sudah begitu gelap sementara ayah berjalan seperti orang
yang sedang mabuk dan terus mengigau kami hanya bisa melihat ayah dari jarak
yang agak jauh kami tidak ingin ayah mengetahui bahwa kami sedang mengikutinya
dari belakang tiba-tiba ayah pun terjatuh ke tanah kami langsung berlari
menghampirinya dan ayah saat itu sudah tidak sadarkan diri saya pun menyuruh
adik memanggil bantuan ngak lama kakak,kakek dan tetangga saya pun datang dan
mereka langsung menggotong ayah ke rumah .Sekitar 5 menit ayah kembali sadarkan
diri,dan ibu telah berkemas-kemas untuk membawah ayah ke rumah sakit tetapi
ayah menolak.malam semakin larut ayah pun mulai tertidur tetapi sesekali ayah
terbangun ,ia terus menggigil sampai tempat tidur yang dia tempati berbaring
pun ikut bergetar begitulah malam yang kami lewati terus terjaga hingga hari
pun berganti dan pagi pun datang.kondisi ayah sepertinya semakin buruk jika
kemarin ayah demam sekarang ayah muntah-muntah ,ibu pun ngak mau berpikir
panjang lagi.Dia menyuruhku menelvon seorang kenalan yang akan mengantar ayah
ke rumah sakit dan sekitar pukul 9 kamipun mengantar ayah ke rumah sakit.Sesampainya
di rumah sakit kami langsung membawah ayah ke instalasi ruang darurat,sementara
itu ibu mengurus administrasi pengobatan dan rawat inap ayah di loket,tidak
lama setelah kami tiba di ruang IRD dokter pun mulai menangani ayah dan ayah
pun di antar ke ruang rawat tepatnya di ruang mawar kamar 2.Waktu terus
berjalan ,waktu telah menunjukkan pukul 4 sore,saya pun bergegas pulang ke
rumah mengurus adik dan nenek ,sementara kakak dan ibu menemani ayah di rumah
sakit.
Malam ini tidak seperti malam sebelumnya,hari ini kami berkumpul di
ruang tengah hanya ada nenek,adik ,dan saya, rasanya seperti begitu sangat
sunyi yach tentu saja karena ngak ada mama yang selalu buat makan malam jadi
rame dan ngak ada kakak yang selalu buat keributan.Setelah makan malam kami pun
memebereskan piring kotor,dan melanjutkan dengan nonton TV,sekitar pukul 9
handphone saya berdering ternyata Ibu yang menelvon,saya pun mengangkat telvonnya.Ibu
menanyakan keadaan nenek dan adik saya,dan kami yang di rumah ssehat-sehat
saja.Saya pun langsung balik menanyahkan keadaan ayah,dan sepertinya kabar itu
kurang baik karena sampai saat itu kondisi ayah masih tetap seperti itu bahkan
ibu berkata kadang ayah tidak sadarkan diri.Saya sangat sdih mendengarkan kabar
itu,tetapi saya tidak mau adek dan nenek saya sampai tau saya tidak
memberitahukan kepada mereka.Setelah kami nonton kami pun berbegas ke tempat
tidur untuk beristrahat.Malam itu terasa sangat panjang,saya tidak bisa tidur
memikirkan kondisi ayah,sambil terus harap-harap cemas semoga ayah baik-baik
saja.Tidak terasa semalam tlah terlewatkan tanpa tertidur sedikit pun.Tepatnya
hari itu adalah hari minggu .Saya bergegas dari tempat tidur menyiapkankan
sarapan dan bersiap untuk pergi ibadah.Sepulang dari gereja sayapun ke pasar
untuk membeli keperluan rumah menggantikan ibu yang sedang menjaga ayah di
rumah sakit.
Setelah
saya pulang belanja saya pun meminta izin kepada nenek untuk menjenguk ayah di
rumah sakit.Sekitar sepuluh menit saya menunggu mobil di halte rasanya itu lama
banget dan membosankan,tiba-tiba ada seorang yang menghampiriku lama aku
berpikir sepertinya aku mengenal orang ini dan ternyata dia adalah teman kecil
aku,waa ngak nyangkah bisa ketemu dia.Dia adalah teman kecilku sekaligus teman
SD aku,namanya Gusti orangnya tidak terlalu tinggi,ngak kurus,dan hitam
manis.”Hei Ken !!” dia menyapaku”hey,Gusti yach”jawabku membalas
sapaannya.”iya,kamu gimana kabarnya,udah lama banget ngak ketemu,kamu sekarang
udah berubah makin imut aja pasti juga makin pintar kan “dia menggodaku dengan
semua pujiannya “ah kamu ini,aku tetap Chandy yang dulu,aku baik kok,gimna
dengan kamu.hmmm kamu juga makin tampan aja”aku balik menggodahnya.”seperti
yang kamu lihat saat ini,kabar aku baik kok,eh aku dengar-dengar kamu kuliah di
luar yach di universitas favorite gitu,kamu lagi libur yach”kata gusti,dan aku
balik menjawab”hmmm iya,nich aku lagi liburan,trus kamu sendiri sekarang kuliah
dimana” belum habis bercerita dengan Gusti udah ada mobil yang lewat ,yach
rasanya masih pengen ngobrol tapi ke buruh udah ada mobil ,aku pun pamitan
kepada gusti sambil melambai tangan.Hmm aku betul ngak nyangkah aku bisa ketemu
sama Gusti setelah sekian tahun ngak pernah ketemu,ngak pernah ada kabar dan
sekarang dia udah besar dan tampan yach ngak kalah tampannya dengan waktu
SD.Tiba-tiba aku tersentak ,knapa aku ngak minta nomor handphonenya,kenapa aku
ngak nanya berapa lama dia dating liburan dan kapan dia balik.Aduh,saya mersa
menjadi manusia yang paling bego dan tolol kenapa ngak dari tapi,aku kesal sama
diri aku sendiri sepanjang perjalan menuju ke rumah sakit aku terus menggerutu
dalam hati menyalahkan diriku sendiri.Sekitar stengah jam saya pun tiba di
rumah sakit dan langsung menuju ke kamar dimana ayah sedang dirawat.Sesampainya
di sana ibu menyambutku dengan senyuman tipis kelihatannya ibu semalam kurang
tidur kelihatan dari matanya.Aku pun menyuruh ibu untuk segera mandi dan makan
siang,dan menggantikannya menjaga ayah.Kondisi ayah saat itu memang masih
sangat memprihatinkan.Saat ibu sedang mandi,kakak datang membawah obat yang
katanya baru pulang tebus resep adri apotik,karena kakak udah mandi saya
menyuruh kakak makan duluan berhubung ibu masih mandi dan sudah tengah hari
kakak dan ibu belum sempat makan dari pagi.Setelah makan ,kakak berpamitan mau
kembali ke rumah mengambil baju ganti,saya pun menggantikan kakak sementara ibu
habis mandi dan sekarang sedang makan.Setelah makan siang ibu pun memintah saya
untuk tetap menjaga ayah sebelum kakak pulang karena ibu sakit kepala dan
katanya ingin istrahat.Saya pun menjaga ayah,mulai dari memberinya
makan,obat,mengambilkan air,melap keringatnya,yach itulah yang dilakukan ketika
sedang menjaga orang sakit.Ada berapa hari kami lalu tanpa kakak,mama,dan papa.Selama
seminggu ayah di rawat di rumah sakit dan tepat saat itu hari minggu sore ayah
sudah bisa balik ke rumah.Dan hari-hari kami lalui seperti hari-hari
sebelumnya.Berkumpul dengan satu keluarga lengkap taka da satu yang
kurang.Tidak terasa waktu terus berjalan,dan tidak terasa bulan puasa telah di
penghujung itu bererti bahwa tidak lama lagi para anak sekolah harus kembali
sekolah ,tidak terkecuali bagi saya.Minggu terakhir saya menghabiskan waktu di
kampung sebelum harus kembali ke tempat dimana saya melanjutkan perguruan
tinggi.Tepatnya senin pagi,saya pergi jalan-jalan dan tidak sengaja bertemuh
dengan salah satu teman kecil saya,sekeligus sahabat saya.Kami pun
berbincang-bincang,dari menanyakan keadaan,kuliah,sampai kehidupannya saat
ini.Namanya Ling sekarang ini dia harus terpaksa cuti kuliah karena harus
mengurus anaknya yang masih sangat kecil.Bagi aku waktu setahun itu sangat
singkat tetapi kenapa teman aku nikah sampai punya anak aja aku sampai ngak
tau.Ngerasa kurang update banget aku.Tapi aku bahagia banget hari itu aku bisa
bertemu dengan salah satu teman kecil sekaligus sahabat aku.Pertemuan kami,Cuma
sebatas hari itu karena dia akan pergi ke Irian untuk menyusul suaminya,emang
sih waktu itu terasa hanya sedetik doang tetapi ngak apa-apa aku bisa ketemu
dan melepas kangen aku,meski ngak sempat gila-gilaan.Sore hari selasa saya pun
mengantarnya ke perwakilan untuk mengambil bus menuju k bandara,dan kami pun
berpisah.Layaknya dua sahabat yang baru dan akhirnya harus berpisah kembali
gimana rasanya,pedis-pedis pahit gitu J.Tetapi
begitulah hidup,kita tidak slamanya berpijak pada satu tempat yang sama,suatu
saat kita akan menempuh jalan masing-masing.
Hari berikutnya pun tiba,sekitar pukul 10 pagi aku
jalan-jalan ke rumah salah satu teman kecil aku juga yang juga sekolahnya di
luar,harap-harap semoga dia udah balik dan ada di rumahnya,soalnya aku tuch
kangen banget.Dan sesampainya aku di rumahnya dia benaran udah balik,duch gimana
yach rasanya,senang banget pokok eh akhirnya aku bisa ketemu dengan kedua
sahabat sekaligus kedua teman kecilku.Hari itu aku habiskan waktu dari cerita
pengalaman kita selama setahun di kampus yang berbedah,ngomongi cowok,ngomongin
makanan,sampai nostalgia masa kecil dan masa kami waktu SMA,duch jadi kangen
sama semua masa itu.Ling dan Sheal adalah kedua teman kecil aku,sahabat
kecil,hingga saat ini,yang satu anaknya tomboy-tomboy gitu dan yang satu
feminis dan tinggi,dan yang ketiga itu orangnya pendek setengah tomboy dan
feminim tapi sumpah orangnya itu cuek banget J itu mach
aku.Emang sih salah satu dari beberapa tujuan aku pulang kampung itu kepengen
ketemu sama sahabat aku dan itu semua udah terwujud.Saat ini aku bahagia
banget,ngak terasa waktu terus berjalan dan tinggal tiga hari lagi aku akan
ninggalin kampung aku,sedih rasanya harus balik jauh sama keluarga lagi tetapi
mau gimana juga itu udah salah satu dari jalan hidup aku.Keesokan harinya aku
harus pulang,sore itu adik aku mendadak demam,dan ngak lama di susul ibu.Duch
rasanya gelisa banget masak iya ibu dan adek aku sakit trus aku harus
balik,akhirnya keberangkatan aku undur sehari keesokan harinya adek udah mulai
membaik begitu pun dengan ibu aku.Tepat hari kamis sore,aku harus ninggalin
kampung aku,keluarga,dan teman-teman aku lagi.Miss u all,aku akan selalu
merinduhkan kalian,love u all forever n ever hehehehe jadi anak alay lagi dech
pakek bahasa gitu tetapi yach ngak apalah J.
ENDING HOLIDAY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar