Rabu, 05 Agustus 2015

cerpen "my holiday"



                       Story in my holiday
     Senja di batas kota ,menemani dan menutup hari ini.Di dekat pohon itu aku duduk sendiri menikmati indahnya pemandangan alam ,tiupan angin senja itu menjadi pelengkapan suasana menjadi isyarat bergantinya hari.Ini adalah liburan panjang setelah menghabiskan segala waktu  di kampus dengan para dosen,senior dan teman-teman seperjuangan.Satu bulan tlah terlewatkan menghabiskan waktuku di tempat kelahiran yang sangat aku cintai rasanya begitu singkat dan tidak terasa,seperti baru kemarin saja,tetapi ternyata sudah sebulan.
Banyak hari yang sudah terlewatkan,dan banyak cerita baru di liburan ini.Menghabiskan waktu bersama dengan keluarga adalah hal yang paling menyenangkan dan membahagiakan .Suatu kebanggaan ketika bisa menikmati santap bersama dengan keluarga ada nenek,mama,papa,kakak,dan adik, waaaw itu rasanya surga banget.
Tuhan,harapanku jangan biarkan waktu ini cepat berlalu biarkan kami menikmati setiap detik waktu ini dan biarkan kebersamaan ini tetap kami rasakan meskipun pada saat nanti kami akan berpisah tempat lagi.
Dingin mulai menusuk,rasanya sampai ketulang-tulang yach bgitulah susasana di daerah pegunungan saat siang sangat panas dan ketika malam mulai masuk ,dinginnya ngak tahan harus memakai baju lengan panjang dan saat tidur harus memakai pakaiaan yang tebal-tebal.dingin malam ini menemaniku merenungkan semua yang tlah aku lewati selama liburan panjang sekaligus liburan pertamaku di bangku perguruan tinggi.Ah rasanya melelahkan menjadi seorang mahasiswa udah mata kuliahnya yang susah-susah,udah jauh dari orang tua,nyiksa banget pokoknya,tpie itulah yang kadang membuat kita bertahan karena yang katanya tak akan lahir orang hebat tanpa penderitaan karena kehebatan teruji melalui banyaknya masalah atau penderitaan yang kita alami.Ketika kita lebih menghayati tulisan itu mungkin kita akan berpikir bahwa yang Tuhan sebenarnya Sayang adalah mereka yang selalu  Tuhan uji dalam berbagai masalah karena Tuhan ingin membuat mereka menjadi manusia-manusia yang hebat jadi tetaplah bersemangat jika anda sedag di uji karena saat itu Tuhan sedang memilih umat-umat pilihannya”.Itu adalah kata-kata yang selalu di ucapkan ibu saat sedang berceramah kepada kami,saat kami mengeluh ,merasa capek,dan merasa bahwa tidak adil bagi diri kami.
Angin malam mulai menemani,kami pun sekeluarga berkumpul di ruang tengah di situlah kami biasa menghabiskan waktu bersama keluarga entah itu bercengkeramah ataupun makan bersama,dan saat itu kami berkumpul di ruang tengah untuk makan malam ,saat kami semua telah berkumpul di ruang tengah bersiap untuk santap bersama sepertinya ada yang kurang yach ayah belum ada,saya menyuruh adek memanggil ayah tetapi kata adek ayah bilang makan aja duluan ,ayah mau istrahat dulu mungkin dia kecapean  dan kamipun makan malam.Setelah makan malam saya menengok ayah ke kamarnya dan ternyata ayah sedang ngak enak badan. Badannya panas,tetapi dia mulai menggigil kemudiaan dia gemetaran dan tiba-tiba dia bicara ngak karuan dia pun bangun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar rumah saya pikir dia mau buang air kecil tetapi lama ngak balik ke dalam kamar ternyata ayah terus berjalan melewati kebun dan semak-semak saya bersama dengan adek saya terus mengikutinya dari belakang ayah semakin masuk ke dalam hutan dan saat itu suasana sudah begitu gelap sementara ayah berjalan seperti orang yang sedang mabuk dan terus mengigau kami hanya bisa melihat ayah dari jarak yang agak jauh kami tidak ingin ayah mengetahui bahwa kami sedang mengikutinya dari belakang tiba-tiba ayah pun terjatuh ke tanah kami langsung berlari menghampirinya dan ayah saat itu sudah tidak sadarkan diri saya pun menyuruh adik memanggil bantuan ngak lama kakak,kakek dan tetangga saya pun datang dan mereka langsung menggotong ayah ke rumah .Sekitar 5 menit ayah kembali sadarkan diri,dan ibu telah berkemas-kemas untuk membawah ayah ke rumah sakit tetapi ayah menolak.malam semakin larut ayah pun mulai tertidur tetapi sesekali ayah terbangun ,ia terus menggigil sampai tempat tidur yang dia tempati berbaring pun ikut bergetar begitulah malam yang kami lewati terus terjaga hingga hari pun berganti dan pagi pun datang.kondisi ayah sepertinya semakin buruk jika kemarin ayah demam sekarang ayah muntah-muntah ,ibu pun ngak mau berpikir panjang lagi.Dia menyuruhku menelvon seorang kenalan yang akan mengantar ayah ke rumah sakit dan sekitar pukul 9 kamipun mengantar ayah ke rumah sakit.Sesampainya di rumah sakit kami langsung membawah ayah ke instalasi ruang darurat,sementara itu ibu mengurus administrasi pengobatan dan rawat inap ayah di loket,tidak lama setelah kami tiba di ruang IRD dokter pun mulai menangani ayah dan ayah pun di antar ke ruang rawat tepatnya di ruang mawar kamar 2.Waktu terus berjalan ,waktu telah menunjukkan pukul 4 sore,saya pun bergegas pulang ke rumah mengurus adik dan nenek ,sementara kakak dan ibu menemani ayah di rumah sakit.
Malam ini tidak seperti malam sebelumnya,hari ini kami berkumpul di ruang tengah hanya ada nenek,adik ,dan saya, rasanya seperti begitu sangat sunyi yach tentu saja karena ngak ada mama yang selalu buat makan malam jadi rame dan ngak ada kakak yang selalu buat keributan.Setelah makan malam kami pun memebereskan piring kotor,dan melanjutkan dengan nonton TV,sekitar pukul 9 handphone saya berdering ternyata Ibu yang menelvon,saya pun mengangkat telvonnya.Ibu menanyakan keadaan nenek dan adik saya,dan kami yang di rumah ssehat-sehat saja.Saya pun langsung balik menanyahkan keadaan ayah,dan sepertinya kabar itu kurang baik karena sampai saat itu kondisi ayah masih tetap seperti itu bahkan ibu berkata kadang ayah tidak sadarkan diri.Saya sangat sdih mendengarkan kabar itu,tetapi saya tidak mau adek dan nenek saya sampai tau saya tidak memberitahukan kepada mereka.Setelah kami nonton kami pun berbegas ke tempat tidur untuk beristrahat.Malam itu terasa sangat panjang,saya tidak bisa tidur memikirkan kondisi ayah,sambil terus harap-harap cemas semoga ayah baik-baik saja.Tidak terasa semalam tlah terlewatkan tanpa tertidur sedikit pun.Tepatnya hari itu adalah hari minggu .Saya bergegas dari tempat tidur menyiapkankan sarapan dan bersiap untuk pergi ibadah.Sepulang dari gereja sayapun ke pasar untuk membeli keperluan rumah menggantikan ibu yang sedang menjaga ayah di rumah sakit.
Setelah saya pulang belanja saya pun meminta izin kepada nenek untuk menjenguk ayah di rumah sakit.Sekitar sepuluh menit saya menunggu mobil di halte rasanya itu lama banget dan membosankan,tiba-tiba ada seorang yang menghampiriku lama aku berpikir sepertinya aku mengenal orang ini dan ternyata dia adalah teman kecil aku,waa ngak nyangkah bisa ketemu dia.Dia adalah teman kecilku sekaligus teman SD aku,namanya Gusti orangnya tidak terlalu tinggi,ngak kurus,dan hitam manis.”Hei Ken !!” dia menyapaku”hey,Gusti yach”jawabku membalas sapaannya.”iya,kamu gimana kabarnya,udah lama banget ngak ketemu,kamu sekarang udah berubah makin imut aja pasti juga makin pintar kan “dia menggodaku dengan semua pujiannya “ah kamu ini,aku tetap Chandy yang dulu,aku baik kok,gimna dengan kamu.hmmm kamu juga makin tampan aja”aku balik menggodahnya.”seperti yang kamu lihat saat ini,kabar aku baik kok,eh aku dengar-dengar kamu kuliah di luar yach di universitas favorite gitu,kamu lagi libur yach”kata gusti,dan aku balik menjawab”hmmm iya,nich aku lagi liburan,trus kamu sendiri sekarang kuliah dimana” belum habis bercerita dengan Gusti udah ada mobil yang lewat ,yach rasanya masih pengen ngobrol tapi ke buruh udah ada mobil ,aku pun pamitan kepada gusti sambil melambai tangan.Hmm aku betul ngak nyangkah aku bisa ketemu sama Gusti setelah sekian tahun ngak pernah ketemu,ngak pernah ada kabar dan sekarang dia udah besar dan tampan yach ngak kalah tampannya dengan waktu SD.Tiba-tiba aku tersentak ,knapa aku ngak minta nomor handphonenya,kenapa aku ngak nanya berapa lama dia dating liburan dan kapan dia balik.Aduh,saya mersa menjadi manusia yang paling bego dan tolol kenapa ngak dari tapi,aku kesal sama diri aku sendiri sepanjang perjalan menuju ke rumah sakit aku terus menggerutu dalam hati menyalahkan diriku sendiri.Sekitar stengah jam saya pun tiba di rumah sakit dan langsung menuju ke kamar dimana ayah sedang dirawat.Sesampainya di sana ibu menyambutku dengan senyuman tipis kelihatannya ibu semalam kurang tidur kelihatan dari matanya.Aku pun menyuruh ibu untuk segera mandi dan makan siang,dan menggantikannya menjaga ayah.Kondisi ayah saat itu memang masih sangat memprihatinkan.Saat ibu sedang mandi,kakak datang membawah obat yang katanya baru pulang tebus resep adri apotik,karena kakak udah mandi saya menyuruh kakak makan duluan berhubung ibu masih mandi dan sudah tengah hari kakak dan ibu belum sempat makan dari pagi.Setelah makan ,kakak berpamitan mau kembali ke rumah mengambil baju ganti,saya pun menggantikan kakak sementara ibu habis mandi dan sekarang sedang makan.Setelah makan siang ibu pun memintah saya untuk tetap menjaga ayah sebelum kakak pulang karena ibu sakit kepala dan katanya ingin istrahat.Saya pun menjaga ayah,mulai dari memberinya makan,obat,mengambilkan air,melap keringatnya,yach itulah yang dilakukan ketika sedang menjaga orang sakit.Ada berapa hari kami lalu tanpa kakak,mama,dan papa.Selama seminggu ayah di rawat di rumah sakit dan tepat saat itu hari minggu sore ayah sudah bisa balik ke rumah.Dan hari-hari kami lalui seperti hari-hari sebelumnya.Berkumpul dengan satu keluarga lengkap taka da satu yang kurang.Tidak terasa waktu terus berjalan,dan tidak terasa bulan puasa telah di penghujung itu bererti bahwa tidak lama lagi para anak sekolah harus kembali sekolah ,tidak terkecuali bagi saya.Minggu terakhir saya menghabiskan waktu di kampung sebelum harus kembali ke tempat dimana saya melanjutkan perguruan tinggi.Tepatnya senin pagi,saya pergi jalan-jalan dan tidak sengaja bertemuh dengan salah satu teman kecil saya,sekeligus sahabat saya.Kami pun berbincang-bincang,dari menanyakan keadaan,kuliah,sampai kehidupannya saat ini.Namanya Ling sekarang ini dia harus terpaksa cuti kuliah karena harus mengurus anaknya yang masih sangat kecil.Bagi aku waktu setahun itu sangat singkat tetapi kenapa teman aku nikah sampai punya anak aja aku sampai ngak tau.Ngerasa kurang update banget aku.Tapi aku bahagia banget hari itu aku bisa bertemu dengan salah satu teman kecil sekaligus sahabat aku.Pertemuan kami,Cuma sebatas hari itu karena dia akan pergi ke Irian untuk menyusul suaminya,emang sih waktu itu terasa hanya sedetik doang tetapi ngak apa-apa aku bisa ketemu dan melepas kangen aku,meski ngak sempat gila-gilaan.Sore hari selasa saya pun mengantarnya ke perwakilan untuk mengambil bus menuju k bandara,dan kami pun berpisah.Layaknya dua sahabat yang baru dan akhirnya harus berpisah kembali gimana rasanya,pedis-pedis pahit gitu J.Tetapi begitulah hidup,kita tidak slamanya berpijak pada satu tempat yang sama,suatu saat kita akan menempuh jalan masing-masing.
Hari berikutnya pun tiba,sekitar pukul 10 pagi aku jalan-jalan ke rumah salah satu teman kecil aku juga yang juga sekolahnya di luar,harap-harap semoga dia udah balik dan ada di rumahnya,soalnya aku tuch kangen banget.Dan sesampainya aku di rumahnya dia benaran udah balik,duch gimana yach rasanya,senang banget pokok eh akhirnya aku bisa ketemu dengan kedua sahabat sekaligus kedua teman kecilku.Hari itu aku habiskan waktu dari cerita pengalaman kita selama setahun di kampus yang berbedah,ngomongi cowok,ngomongin makanan,sampai nostalgia masa kecil dan masa kami waktu SMA,duch jadi kangen sama semua masa itu.Ling dan Sheal adalah kedua teman kecil aku,sahabat kecil,hingga saat ini,yang satu anaknya tomboy-tomboy gitu dan yang satu feminis dan tinggi,dan yang ketiga itu orangnya pendek setengah tomboy dan feminim tapi sumpah orangnya itu cuek banget J itu mach aku.Emang sih salah satu dari beberapa tujuan aku pulang kampung itu kepengen ketemu sama sahabat aku dan itu semua udah terwujud.Saat ini aku bahagia banget,ngak terasa waktu terus berjalan dan tinggal tiga hari lagi aku akan ninggalin kampung aku,sedih rasanya harus balik jauh sama keluarga lagi tetapi mau gimana juga itu udah salah satu dari jalan hidup aku.Keesokan harinya aku harus pulang,sore itu adik aku mendadak demam,dan ngak lama di susul ibu.Duch rasanya gelisa banget masak iya ibu dan adek aku sakit trus aku harus balik,akhirnya keberangkatan aku undur sehari keesokan harinya adek udah mulai membaik begitu pun dengan ibu aku.Tepat hari kamis sore,aku harus ninggalin kampung aku,keluarga,dan teman-teman aku lagi.Miss u all,aku akan selalu merinduhkan kalian,love u all forever n ever hehehehe jadi anak alay lagi dech pakek bahasa gitu tetapi yach ngak apalah J.
ENDING HOLIDAY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar